TNI dan PKI Si Tukang Culik.

No Comments

Prabowo dan teman-temannya di tim mawar dipecat dari militer karena banyak menghilangkan nyawa para pejuang pro-demokrasi pada masa reformasi 1998, yang notabene mereka adalah rakyat sipil. Militer memiliki banyak catatan perihal culik-menculik menghilangkan nyawa orang sepanjang Orde Baru berkuasa.

Begitu juga orang-orang PKI, kita menghafal nama Wikana dan Aidit sebagai pemuda yang menculik Soekarno ke Rengasdengklok. Bedanya, orang-orang PKI tukang culik ini tidak untuk membunuh Soekarno, melainkan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Aidit, Wikana dkk, mengaku mendengar siaran radio asing bahwa Jepang menyerah dan Hirosima Nagasaki telah dibom atom oleh US. Pada zaman itu pemuda yang bisa mencuri siaran asing tentu bukan pemuda biasa, ia ahli teknologi pada zamannya. Dan merekalah pemuda PKI itu, dan hal ini tidak ditulis di buku sejarah SD--SMA sewaktu saya sekolah.

Ketika mereka berani memutuskan untuk menculik Soekarno tentu tidak semena-mena, diawali dengan perdebatan sengit, panjang dan penuh pertimbangan sehingga munculah ide mendesak untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia, dan ini bukanlah sesuatu hal yang B aja. Aidit dan Wikana bukanlah pemuda reaksioner seperti pemuda ormas-ormas yg ikut mengepung kawan-kawan di LBH silam, tentu sungguh tidak pantas jika saya membandingkan dengan mereka, najis mugholadhoh. Kemudian, mereka yang menculik Soekarno tentu memiliki wawasan yang luas tentang Situasi Politik Nasional dan Internasional. Oleh karena itu, kita perlu menghargai jasa mereka. Hingga sampai saat ini, sejarah kita belum jelas mencatat bahwa Republik Indonesia berdiri karena kontribusi mereka juga yang menculik Bung Karno adalah seorang PKI.

Perihal penculikan jendral pada tanggal yang bertepatan dengan hari kelahiran saya yakni 30 September, siapa yang memiliki sejarah culik-menculik lalu membunuh
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 Komentar

Posting Komentar