Hei apa kabar ?
Untuk kali ini gua bakal certain pengalaman gua di bulan-bulan sebelumnya, sebenernya tulisan ini udah gua sebarin ke beberapa temen-temen gua sebelumnya, dan tulisan ini gua belum posting di blog gua ini. Yah tulisan gua kali ini ditanggapi dengan respon yang berbeda-beda, ada yang setuju dan ada juga yang enggak, ada yang bilang lucu ada yang bilang garing, ada yang bilang pusing ada yang bilang seru, yah ini pernyataan yang nyata dari temen-temen gua, sudah pasti lain kepala lain isi, perbedaan tak harus dipermasalahkan tapi bagaimana caranya harus bisa disatukan, seperti huruf-huruf bersatu menjadi baris kata, tiap-tiap kata bersatu menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraph, dan paragraph menjadi cerita.. hehe nih cerita gua.. ouh iya sebelumnya, cerita gua kali ini agak panjang, jadi bacanya di waktu senggang aja hehe, ditemenin lagu-lagu santai apa aja yang pembaca suka. Hehehe yuks!
 

Tiada ada orientasi yang bagus yang gua pikirkan saat ini, yang gua tulis kurang lebih seperti ini. Ospek gua namaya PPSMB, singkatan dari Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru. PPSMB adalah sebuah pelathian yang wajib diIkuti bukan di takuti oleh seluruh mahasiswa baru, yang mana programnya adalah untuk memperkenalkan tentang selak beluk universitas dan fakultas-fakultas yang ada, tak terkecuali dengan jurusan yang gua pilih dan gua dapatkan.



Tgl 16 agustus sehari sebelum hari kemerdekaan..gua di bawah pohon rindang, saat itu gua duduk manis menunggu segala sesuatu yang terjadi di tengah lapangan, lalu ikut serta dalam acara gladi untuk membentuk logo yang akan dibuat di hari penutupan, setelah itu lalu pulang. Gua Cuma dapet pegel puyeng laper dan belum ada yang istemewa dengan semuanya, Gak ada yang spesial dari gladi ini, hanya menerima informasi2 dan arahan2 saja untuk hari esoknya.



OSPEK hari  Pertama tanggal 18 agustus, gua dikumpulin di fakutas ilmu budaya sebab jurusan gue berkoalisi dengan jurusan2 lainya dan bersatu menjadi fakutas ilmu budaya itu..  acaranya dimulai setengah delapan pagi,  dibuka dengan lagu indonesia raya dan hymne gadjah duduk.. setelah itu sambutan dari pihak fakultas.. perkumpulan itu ditutup dengan penyambutan kakak2 tingkat yang begitu antusias.. mereka asiik berjoget dan bernyanyi dengan lirik2 yg menyenangkan.. suasana sangat ceria pada saat itu.. mereka menyambut kami dengan meriah.



jika dari kalian ada panitianya, aku mengucapkan terima kasih atas meriahnya acara yg kalian buat dengan susah payah.. aku yakin kalian tak main2 dan juga berusaha membuat kami senang.. karena kami,  kalian korbankan waktu dan segala kesempatan2 untuk beristirahat.  sekadar menyeruput kopi dan bermanjaan dengan kasur dan bantal di kamar, akan tetapi kalian tidak, kalian tinggalkan itu semua, kalian lebih memilih bermalam dengan berunding, rapat dan diskusi untuk mengatur penyambutan kami yang kalian percaya bahwa kami sebagai mahasiswa calon pemimpin bangsa.. sekali lagi terimakasih kakak-kakaku tercinta.. hidup gamada, mahadaya, dan pemuda  Indonesia!



Setelah penyambutan itu kami dibagi-bagi sesuai gugus fakultas.. gua dapat gugus sapardi djoko damono. Mungkin terdengar tidak asing di telinga gua,  nama itu mengingatkan gua akan karya2 beliau yg  melembutkan hati dan memperhalus  perilaku. Disana itu gua dibimbing dan diperkenalkan segala sesuatunya tentang selak beluk fakultas.. ada kakak pembimbing  gua April namanya, berasal dari Jakarta, kuliah di jurusan pariwisata.. pertama kali gua lihat ni orang gua yakin die mahasiswi yg ceria sebab yg gua lihat meskipun mukanye jutek tapi murah senyum dan sering kali bercanda memlenturkan suasana. disitu gua saling menganal satu sama lain.. sekedar mengobrol dan bersapa. Keakraban mulai tumbuh layaknya tunas menghasilakan daun.


Setelah itu kami kembali kumpul dengan gugus2 lainnya, dan ternyata di perkumpulan itu gua kembali dibagi-bagi lagi ke gugus tingkat universitas dengan nama Koesnadi Harjosumantrino, gak pernah gua dengar nama itu sebelumnya, tapi gua berusaha mencari tau siapa dia. di gugus itu gua bergabung dengan maba dari segala fakultas-fakultas yang ada. Kami kumpul di lapangan utama pada siang bolong tengah hari dengan trik matahari yg cukup buat ketek gua berkeringat lebih banyak dari biasanya. untungnya disana banyak angin kenceng, jadi gua gak terlalu panas dan meski bau ketek kemana-mana hehe.. selain itu caping dan masker  juga lah yg buat gua tak terlalu terpanggang trik matahari.



Usai sudah gladi hari itu.. mungkin gua aja kali yg ngerasa capek, kaki lemes gk bisa jalan, sekitar jam 5 sore diperjalanan pulang, sialnya gua ketemu temen gua yg namanya hilde, gadis putih cina tampang noni noni belanda campuran sunda banten dan jawa pesisir.. manggil nama gua, lalu nyamperin gua dgn senyam-senyum mencurigakan, seperti biasa tuh anak ngajak gua makan.. perasaaan gua gk enak niih, biasanya nih anak boke gk ada uang. dan sialnya gua juga lagi boke gk uang. Dia giring gua ke tempat makan ayam geprek di sekitar uny, die presentasi di depan gua tentang tmpat makan yg enak itu, gua gak kuat dengerin tuh anak ngomong, dengan materinya yg bla bla bla alhasil gua kepincut juga untuk makan bareng dia. Setelah makan gua pulang ke kostan, tanpa paksaan badan gua langsung menjatuhkan diri dengan sendirinya tanpa ada paksaan. Di atas kasur langsung tidur sampe pagi ke pagi lagi.. gua gk tau apa yg terjadi sama diri gue yg selebay itukah saat tidur melepas lelah.



Ospek telah dimulai.. tanggal 18 agustus tepat sehari setelah hari merdekanya Indoenesia.. ada pembukaan ospek di lapangan utama.. acara dibuka dengan lagu indonesia raya dan hymne gadjah duduk.. runtutan acara dibuat tidak membosankan tapi cukup melelahkan leher dan mata sebab kerap kali gua harus liat kedepan dan nahan leher biar gak goyang2.. disitu ada pembukaan dari ibu rector ibu dwikorita dan tamu istimewa gubernur jawa tengah pak ganjar namanya.. ditengah2 acara itulah pertama kali gue diresmikan jadi mahasiswa universitas gadjah duduk, sebelum2nya gua masih KW reject dan ilegal.. saat itu gua udh dikasih stempel original, lumayan seneng lah sudah sekian lama gua menunggu moment2 ini, akhirnya ada juga yg ngakuin gua sebagai mahasiswanya haha.



Setelah upacara hari petama ospek gue digiring ke kelas fakultas hukum yang tempatnya lumayan rimbun dededaunan karena pohon2 besar bertebaran dimana-mana. Disana susanananya sama seperti fakultas2 lainnya yang adem gak berisik, jauh dari jalan raya tempatnya lalu lalang dan polusi udara, juga emisi kendaraan2 roda empat dan roda dua. Dikelas itu gua gak sendiri aja, gua ditemenin satu gugus dan dua kakak co-fas , namanya mas raka dan mba wafa.. pasangan ini gua liat serasi dan saling melengkapi.. Ospek gua kali ini beda gak kaya sewaktu ospek Sd Smp dulu apalagi ospek Sma yg kurang jelas maksud dan tujuanya.. tapi kali ini ospek gua sangat bermakna.. diperkenalkan dengan segala aspek baik yang ada di lingkungan universitas maupun lainnya. yap, begitu mendidik tak ada pengggedik semuaya ramah dibuat nyaman tanpa sama sekali ada tekanan.



Di kelas itu kita berdiskusi, bercerita, dan juga bergembira ria dengan permainan-permainan yang sudah dirancang panitia. gak hanya sekedar bersenang-senang tertawa ria, kita juga diajak berfikir untuk memecahkan masalah dengan solusi yang terbaik.. yaaah.. mungkin sebagian orang kurang asiik berdiskusi tapi bagi gua diskusi itulah yang paling menyenangkan dibanding permainan-permainan yang ada.. dikelas itu pola pikir kita dibentuk untuk lebih dewasa dan memahami makna kata mahasiswa, mahasiswa yang baru saja diresmikan sebagai mahasiswa universitas negri ternama di Indonesia.. yap disitu kami sering disungguhkan pertanyaan2 yang kontradiktif dan kontroversi..  mengenai issue2 yang akhir2 ini terjadi di belahan bumi Indonesia  seperti tragedi tolikara, konflik antar mahasiswa, dan demo2 yang kerap kali berakhir anarkis bentrok dengan polisi.. tidak ketinggalan mengenai korupsi di tanah air ini.



Saat ada pertanyaan bagaimana solusi mencegah korupsi di kalangan polisi lalu lintas?  Ya polisi kerap kali menerima suap dari pelanggar2 yang tak mau direpotkan oleh birokrasii, dipraktiskan urusanya dengan uang yang cukup besar. Banyak berpendapat bahwa polisi lalu lintas itu korupsi sudah hal yang biasa dan para pengedara yang melanggar menyuap bukan suatu hal yang tabu baginya.. semua itu sudah menjadi rahasia umum.. pada saat itu pertanyaan dilontarkan ke gua, bagaimana solusinya? Dan gua pun menjawab seadanya.. kalau gua menjawab gini .. balik lagi ke orangnya mba. cukup sudah tak ada pembahasan yang jelas dan akurat. Tapi dalam pikiran gua saat itu gua berpendapat bahwa perlu adanya pencegahan korupsi di polisi lalu lintas.



kalau bang napi bilang kejahatan itu bukan karena niat pelakunya tapi karena ada kesempatan, kalau menurut gua kesempatan itu selalu ada jika memang sudah ada niat. bukanya gua nyalahin bang napi, gua juga bukan siapa2, tapi gua cuma berpendapat bahwa segala niat membuka segala kesempatan. kalau di hubungin dengan issue praktik korupsi pelanggaran lalu lintas, bahwa itu praktik bisa dimulai dari siapa saja baik dari polisi maupun pengendara. Tergantung niatnya.



Nah sudah banyak niat dari pengendara untuk melakukan praktik korupsi agar dapet jalan instan dari segala persoalan mengenai kendaraan. Contohnya, membuat stnk, plat nomor, dan sim yang mudah sekali didapatkan jika anda memiliki uang. sekali lagi gua gk bakal jelasin detail, sudah menjadi rahasia umum bukan? Polisi juga sudah mempunyai niat untuk mendapatkan uang banyak dengan cara yang instan, tanpa harus kerja keras dan berusaha. Itulah niat yang membuka segala kesempatan.. jadi solusinya jika memang kita punya niat untuk tidak melakukan praktek tersebut maka segala kesempatan harus kita tutup juga.. sebab kesempatan kerap kali mengubah niat seseorang.



Sesuai pengalaman gua ketika di tilang, sebelum polisi membuka kesempatan agar disuap, gua udh tutup duluan tuh kesempatan.  Dan sekedar tips jikalau ditilang ya ditilang aja, terima segala konsekuensi jika membuat kesalahan dalam berkendara. Berani tanggung jawab. Jadi laki yg berkarisma dan jadi prempuan yang berwibawa.. tilang aja, toh kalau stnk dan sim di tahan cuma disidang dan kena denda aja, gk begitu mahal juga ko bayarnya.. terima kesalahan dan bersikap jujur itu udah buat seseorang secara langsung sebagai agen pemberantas korupsi. meskipun kita bukan pegawai komisi pemberantasan korupsi (KPK) tapi kita ikut berkontribusi. Nah cara nutup kesempatan ketika polisi Tanya maunya gimana..? yah mari jawab, tilang saja pak!.. kalau dia nakut2in dengan biaya yg mahal yasudah sekali lagi terima kesalahan.



Itu sekedar gambaran diskusi gua tentang korupsi di kalangan polisi lalu lintas dan pengendara yang melanggar peraturan..Sebenernya masih banyak lagi diskusi2 pada ospek hari itu.. tentang MEA (masyarakat ekonomi asean) pasar bebas yang akan dilaksanakan di akhir desember  tahun 2015 ini. Gak mungkin juga gua tulis tentang isi diskusi2 dari pendapat gua dan lainnya sebab gua juga kurang paham jelas tentang MEA itu sendiri. Ada juga diskusi tentang mahasiswa harus seperti apa? jawaban gua udh gua tulis di artikel sendiri kalau mau baca nanti gua kasih linknya atau gua kirim email, siapa tau ada yg mau kepo wkkwk. gpp slow aja sebab kakak kelas gua savran billahi pernah bilang berani kepo itu baik asalkan yang dikepoin itu jelas mengenai ilmu pengetahuan, wawasan, dan mengenai pendidikan bukan kepoin orang untuk bahan gossip hoax dan ghibah.. kwkkwk jangan yah..



Nah kelas itu berjalan selama dua hari.. gua ikutin  dari pagi sampe sore dengan semangat anak tk yang gk pernah padam, kwkwkk meskipun badan gua mulai kerasa gak enak dan kepala puyeng2 banyak pikiran.. apa yg gua pikirin.. baju kotor.. duit menipis.. dan gebetan yang tak kunjung datang wkwk sudahlah malah curhat.. Setelah ospek universitas selesai, saatnya ospek fakultas.. yap Fakultas Ilmu Budaya adalah fakultas gua yang terkece terhits dan tersantai kwkwkwkw.. di hari ospek pertama ekapektasi gua sangat serem sekali. biasanya kakak2 tingkat di fakultas itu sangar2,  sebenernya gua gk takut dengan tindakan kekerasan dan penindasan tapi yg gua takutkan adalah kejutekan mereka sehingga nantinya gua gk bisa berkawan dan berteman dengan mereka, kenapa? Karena dari dulu dari gua smp sampai sma selalu aja gua bergaul dgn kakak kelas bukan gengsi atau sok tua.. sebab gua sebagai anak baru punya kakak kelas yg lebih banyak pengalaman, lebih tau ,lebih ngerti, dan paham dgn segala hal yang ada di lingkungan sekolah, sebab pengalaman mereka adalah guru, guru buat dirinya sendiri juga semua orang hehe..


Nah gua sakin kemakan opini publik bahwa kakak tingkat di kuliahan itu lebih sangar dan jutek gua jadi jaga2 sikap dan image, sebab gua gak mau bermasalah dgn mereka, kalau itu terjadi kan gak nyaman aja  kalau gua punya haters apalagi musuh.. gua bakal gk tenang nantinya sebab sifat bawaan gua itu org yg mudah berkawan, gak mandang bulu, berkawan tanpa diskriminasi apapun dan jauh dari sifat intimidasi.. nah.. ternyata kakak tingkat di fakultas ilmu budaya itu jauh dari ekspektasi dugaan gua semua salah karena gua kemakan opini publik..  kakak tingkat gua bener2 asiik dan santaii.. gua disambut meriah di gerbang fib.. dengan alunan musik keroncong dan classic yg dimainkan oleh mereka.. gua di tebar2 bunga seakan2 gua penganten yg lagi jalanin upacara adat pernikahan.. gua gk tau jenis kembang apa yg dilempar dengan mereka, hanya yg gua lihat sebuah keceriaan mereka dalam menyambut gua.



Mungkin kembang tujuh rupa apa kembang melati yah.. kalau emang itu kembang tujuh rupa, dikira gua benda keramat kali.. meskipun gua gk tau jenis apa itu bunganya tapi gua bener2 ngerasa happy.. sebab gak pernah gua sebelumnya diginin sama orang banyak, gadis2 yg cantik dan mas2  yg biasa aja, mereka menyambut kedatangan gua dan juga yg lainnya. Mereka menyambut dengan cara yang gak pernah gua duga.. setelah gua lewatin barisan kakak2 yang menyambut, gua di giiring ke sebuah tenda besar panjang dan ada panggung dengan  gambar latar belakang yg besar bertuliskan kampung budaya.. ya.. gua baru tau bahwa hari itu nama acaranya adalah kampung budaya yang isi acaranya  penyambuyatan2, dialog, talk show, teater, dance, music, tari-tarian dan banyak lagi.. yang pasti acara itu seru cukup menghibur.



Saat acara itu, di tengah hari gua dikumpulin di kelas, dimana gua harus ikutin sesi perkenalan dosen2 pengajar di jurusan sastra indonesia.. dan juga dijelasin jenis mata pelajaranya apa dan bagaimana.. tapi saat itu gua udh bener2 lemes pikiran gua kacau, kondisi tubuh gua melemah. Gua sering gak sengaja tidur di jam perkenalan2 dosen.. sampe berkali2.. gua mulai sadar diri, gua udah curiga dengan kondisi gua yang udah gak enak lagi.. gua juga udah gak enak takut dibilang gak sopan tidur dalam kelas saat perkenalan.. pikir gua kuliah aja belom dimulai gua udh sering ketiduran.. akhirnya gua beraniin diri untuk bilang ke kakak tingkat bahwa badan gua udah gk enak.. meriang  kena angin aja gua udah kedinganan.. akhirnya gua dibawa ke balai kesehatan. Balai kesehatan itu gua gk tau gedung apa namanya, yang jelas bentuk bangunanya berarsitektur belanda, tembok dengan warna cat creamnnya yang lebih menjelaskan gedung  classic.



Gedungnya tak begitu besar berada di samping mushola.. ketika gua masuk kedalamnya gua bertemu banyak panitia, mereka yang bertanggung jawab dibidang medis ngelayanin orang2 sakit seperti gua. Saat gua tiba, gua diserbu pertanyaan2 dari mereka dan disuru tidur diatas ranjang yang terasai empuk kaya sofa rumah. Kondisi gua semakin memburuk, semakin pusing dan semakin meriang.. gua dikasih jaket selimut masih aja dingin terasa, padahal saat itu gua udah pakai baju empat lapis, tapi  tetep aje tubuh gua meriang. Gua mulai jawab pertanyaan2 mereka. tapi sebelum gua jawab, kebiasaan gua itu harus kenal mereka dulu siapa, akhirnya kami kenalan. seinget gua disana ada yang bernama mba Dita dan mas Daffa meskipum ada banyak tapi gua lupa dengan nama2 mereka.



Mereka baik banget dan care sama semua mahasiswa baru yg sakit di balkes termasuk gua.. dengan melihat kondisi gua yg butuh perhatian. Eh maksud gua yg memprihatinkan.. akhirnya gua dibawa ke GMC dengan mobil ambulan.. mas dafa dari medis kampung budaya nemenin gua.. aiigh saat gua tiduran di dalam mobil ambulan, itu hal pertama kalinya yang menakutkan,  gue ngebayangin kalo penyakit gua ini bisa parah besok gua mati, padahal penyakit gua biasa2 aja.. gua ngerasain bahwa besok adalah waktu gua untuk pergi ninggalin semuanya yg ada di dunia.. kedua orangtua, saudara2, kawan2 dan gebetan. Meskipun calon gebetan tapi yasudahlah ditaruh aja listnya biar gak keliatan jones banget... aiiigh udah gak sadar gua saat itu, hanya bisa tidur di ambulan, tiba2 gua sampe di Balai kesehatan Universitas, GMC namanya, lebih komplit dan canggih tempatnya.



Gedungnya minimalis,  bersih dan rapi. Meskipun besarnya kaya puskesmas tapi pelayananya seperti rumah sakit professional.. yah.. disana gua rebahan di atas kasur yg lebih nyaman dan sirkulasi udara yang lebih baik dibanding sebelumnyaa,di gedung belanda samping musholla kwkwkwk.. Di GMC gua dicek darah.. setelah itu gua tidur nyenyak sampai siang menjelang sore.. hasil cek darah gua keluar jam lima sore.. saat itu jam 2:30 tapi gua udah gk betah berlama2 di tempat banyak org sakit.. akhirnya gua dianter pulang, tobat gua dianter dengan ambulan, sampe kostan lagi!.. ini bener2 hal terkocak dan menakutkan yang belum pernah gua alamin sebelumnya. Tapi saat itu gua berfikir, entah kapan waktu itu akan tiba, tetap akan  tiba, tak ada yang bisa memppercepat apalagi menundanya.. yaa kematian yang gua rindukan.



Setelah sampe me kostan gua ibadah lalu tidur.. capek banget yang gua rasain. Tidur lemah di atas kasur. Kamar gua berantakan karena terlalu pusing kepala gua, sampe gak kuat bersihin kamar dan rapiin pakaian2 gua yang berserakan.Gua tidur lelap banget, tengah malem terbangun karena laper, setelah itu makan lalu tidur lagi sampe pagi.. naaah, setelah bangun pagi energi gua terisi lagi.. yah subuh gua bangun lalu sholat cuci muka aja karena gak kuat mandi pagi gua. Gua udah gak kuat dinginya pagi dan air kamar mandi. Cuci muka siap2 berangkat ke kampus lagi. Pagi itu gua berangkat ke kampus seperti biasa gowes sepeda. Udara dingin gak buat gua menggigil lagi, gak tau apa sebabnya.. mungkin karena gua terlalu semangat buat ngikutin acara Kampung Budaya Ospek hari kedua fakultas.



Pagi sebelum masuk fakultas gua ngumpulin buku bacaan di depan meja presensi panitia.. bawa buku bacaan adalah tugas peserta ospek.  Gua bawa buku tentang sejarah perfilman indonesia dan watir2 cerita lawaakan berbahsa sunda.. pikir gua ini suatu tugas peserta ospek yg simple tapi mengandung nilai edukasi yang tinggi.. nilai pertama kami dididik untuk terbiasa memberi, kedua dibiasakan peduli pendidikan dan ketiga bahwa buku yang kita sumbang itu pastinya akan sangat berarti bagi yang menerima. sebab jika uang yang kita beri dan mereka terima sudah barang tentu cepat habis dan tidak menghasilkan apa-apa, akan tapi kalau buku bacaan yg mengandung wawasan dan ilmu pengetahuan itu akan membekas selamanya di ingatan para penerimanya.. kata Ali bin Abi Thalib mengenai ilmu.. “.Ilmu pengetahuan menjaga diri kita tetapi harta terpaksa kita jaga .Ilmu pengetahuan tidak akan hilang, tetapi harta akan hilang. Ilmu pengetahuan tidak akan surut tetapi harta boleh surut. Ilmu pengetahuan boleh menjauhkan diri kita ke arah sifat dan sikap yang baik tetapi harta akan menjadikan kita tamak haloba, rakus dan riak takbur. Ilmu pengetahuan tiada pencuri, tetapi harta banyak pencuri. Ilmu pengetahuan mengajar kita mejadi manusia insani.



Dari situlah gua bisa banyak belajar dari ospek fakultas hari kedua.” Kampung Budaya”. Pagi-pagi gua datang sepertinya paling pertama dikalangan peserta ospek lainnya, kerjaninan banget yaa gua pikir, burung2 bango di pohon-pohon UGD aje masih tidur, dan ada juga yang masih asik b.a.b di atas pohon sambil nikmatiin suasana pagi taman sosial humaniora, sementara gua sendiri duduk2 nunggu para peserta lainnya pada datang. Setelah ramai, gua jalan menuju ke kerumunan, ada dua org dari panitia berkerudung merah nanya nama gua..



Kamu si Edan ya?  Iya gua jawab.. lalu tangan gua ditarik dan dibawa kearah entah kemana, gk jelas arahnya, akhirnya berhenti juga setelah enam meter dari tmpat gua ditarik sebelumhya, gue pikir nih orang kenape lagi pagi-pagi di darat udeh mabok laut.. Dari raut wajahnya dia kaget ngeliat gua dateng ke acara kampung budaya.. yaa dia gadis medis berkrudung merah.. menanyakan kesehatan gua. Kenapa kamu gak istirahat di kostan?.. gua jawab dengan semangat yah gua mau ikut kampung budaya. akhirnya setelah debat yang pendek dia ngertiin gua juga.. emang dia gadis yang perhatian hahah. tapi dia bilang sesuatu setelah itu, eh nanti kamu cek darah yah jam delapan ke GMC. bingung gua kenapa harus di cek lagi darah gua. akhirnya gua nurutin dia tapi dengan satu syarat setelah cek darah gua harus balik lagi ke acara kampung budaya.. setuju ucapnya..



Setelah pertemuan yang mendrama itu gua lalu jalan ke Tempat dimana gugus2 dikumpulin sebelum masuk fakultas. Lalu masuk lagi ke fakultas rame2 berbaris-barisan disambut lagi sama kerumunan kakak tingkat dengan ucapan selamat pagi dan selamat datang.. wuiih ramah tamah sekali pikir gua saat itu.. nyampe gua di tenda acara dimulai, Kampung Budaya hari kedua rincian acaranya kali ini berbau budaya international yg lebih banyak dari korea. Ada tari topeng korea.. gendang korea.. tari kipas korea meskipun yg nampil dari anak2 sastra korea tapi mereka bukan orang korea, yang tampil wajah2 nusantara.. Jawa, Bali, Sulawesi dan Sumatra tak terkecuali Papua.. tapi gua gk tau dagh gua rasa disitu gua gak liat org papua. Sebab orang papua di Yogyakarta jarang terlihat, kalau orang Ambon sering kali mereka muncul dengan wajah timur namun berperilaku halus seperti orang jawa.. yaa penampilan  ala2 korea itu tetep keren, diantara mereka semua keren, tapi disitu ada orang yang lebih keren sebut saja Luge namanya Lugu dan Genit hehehe .. gua gak tau seperti apa dia orangnya tapi yang cepet gua ketahui dia orang bali tinggal di jember orangnya humble dan doyanya lemper kwkww.. yah terkesan gua dibuatnya..



Back to Rundown. Yaa.. penampilan2 gak jauh seperti hari kemarin, yang dikemas dengan penampilan2 dari dalam dan luar negri.. tari rampoe dan tari saman adalah jenis tarian unggulan lokal.. tak ketinggalan aksi penampilan dari teater terjal yang memainkan lakon pantonim dimainkan hanya 3 orang saja, di atas panggung dengan diringi satu pemetik gitar sebagai pengisi becksound penanpilan, meski cukup simple, akan tetapi alur cerita buat mata gua tetep menghadap kedepan, asyik menyimak alur cerita sampai habis.Segala penampilan cukup membuat gua terhibur. Namun yang paling mnghibur adalah guyonan2 atau lawakan2 dari ketiga pembaawa acara. Acara break di tengah hari.. isoma!! isoma!! yang diteriakan keras banyak maba, teriakannya ibarat cacing di dalem perut lagi demo kepada kerongkongan dengan teriakan2 turunkan makanan! Turunkan makanan!! .. akhirnya maba berhasil menyuarakan ishoma..



 Saat waktu ishoma tiba.. semua maba break istirahat sebagian sholat dan sebagian makan.. ada yg makan nasi+ayam dan sayur-sayuran,  ada juga yang makan angin fib, yang udah kecampur aroma2 kaos kaki yang sudah 3 minggu dilestarikan kesucianya hahaha.. yang lebih parah ada yg udah kenyang cukup dengan makan kenangan,, iyyaaa luu wkkwkw.. gua dan yang lainnya makan nasi kotak yg super enak.. kali ini gua gak boong.. enak banget.. sebab gua memang belum sarapan, jadi apa aja terasa enak wkkwk..



 Setelah ishoma break dzuhur,acaranya kali ini Tour de Fib.. itu semacem keliling2 fakultas diperkenalkan segala macam aktivitas dan fasilitas2.. gua gk ikut sesi itu.. gua mulai curiga sama badan gua sebenernya sakit apa.. medis selalu kasih gua waktu istirahat di balai kesehatan tapi gua sering menolak. Gua dikasih 2 botol minum, yang satunya botol ukuran 1,5 liter dan yang satunya lagi ukuran 500 milli.. setelah ishoma badan gua super lemes.. dan gua udah gk kuat lgi untuk jalan apalagi joget2 absurd.



Setelah ishoma gua bener2 istirahat dan gak ikut acara selanjutnya. Jadi, gua ketinggalan dan gk tau apa2 lagi untuk penampilan selanjutnya.. jadi gak bisa gua certain disini. Gua dianter lagi ke gmc sama mas daffa anak medis jurusan sastra prancis, untuk mengetahui hasil tes darah gua tadi pagi.. ternyata bener rasa gak enak badan gua ini gk seperti sakit2 biasanya.. biasanya gua cuma sakit flu dan alergi debu, tapi kali ini gua didiagnosis positif kena penyakit gigitan nyamuk imut yang membunuh imun2 dan kekebalan tubuh sehingga terombosit gua keteteran akhirnya pada kabur semua.. yah dokter bilang gua kena penyakit demam berdarah.. kaget gua saat itu, ko bisa yah?..



Di ruang cek gua berargumentasi dengan dokter yang menangani gua saat itu. Dokter menawarkan gua dengan dua pilihan. Satu, kalau mau sembuh harus di opname kedua, kalau enggak mau di opname harus minum air mineral 6 liter dalam sehari.. busset pikir gua.. yg 2 liter tadi pagi sampai siang aja belum habis seliter gua minum, apalagi nanti 6 liter air mineral gua minum, pikir gua saat itu. Gak kuat minum gua.. cupu soalnya.. wkwkwk jadi ambigu kan.. Gua bingung kalau di opname bahaya.. Gua gk megang uang untuk biaya perawatanya.. dan akhirnya gua memilih pulang ke kostan aja.. gak kuat minum udah pasrah aja semoga setelah gua tidur pas bangun seger lagi kaya kemarinya..



 Mas daffa nganter gua balik ke fakultas tapi gua bilang turunin gua di parkir sepeda aja sebab gua mau bawa pulang sepeda gua yang udah nginep sehari di fib.. takut die keasyikan nanti lupa sama gua kan bahaya.. kalau gua naikin terus dia bilang. eh lo siapa? naikin gue seenaknya aja, terus gua dilemparkan ke tengah jalan dan sepeda jalan sendiri pulang ke kostan cuek tanpa menghiraukan gua jatuh diatas trotoar  dan die lupa sama gya yang pernah memilikinya.. kalau hipotesis gua itu bener terjadi kan bahaya kwkwkkw..  udah ngaco gua nih kwkwk.. Akhirnya gua pulang duluan naek sepeda. Gua udah gak kuat lagi akhirnya, sepeda itu gua tun2 jalan sampe kostan.. gak gue gowes sama sekali saat jalan pulang sape kostan. Sampe kostan gua udh mulai istirahat badan dan otak gue kacau karena banyak pikiran..



Kostan gua bener2 berantakan.. pusing gak karuan.. panas dan meriang gua kambuh lagi seperti menjelang malam2 sebelumnya.  Hp gua bunyi.. kelakuan si kucing garoong.. ada sms masuk ternyata tapi gua gk tau dari siapa, tiba-tiba ditanya kostanya dimana? Wah gua ngeri nih, takut nomor santet. gua kasih tau kostan pak jadhi deket jakal km 5 .. udah hampir sebulan gua masih gk tau alamat kost gua sendiri, sampe sekarang gua nulis ini pun gua masih gak tau alamat kostan gua dimana. apa nama gangnya.. nomor rumah dan RT RWnya.. yang gua tau nama bapak kostnya aja pak jadhi. Sekedar cerita tentang kost gua dan pemiliknya. Pak Jadhi cukup terkenal di sekitar jalan kali urang.. sebab beliau org yg terpandang di kalangan paguyuban masyarakat jogja sekitar rumahnya.. beliau mantan anggota Angkatan Udara.. pernah nerbangin kapal Hercules yang diambil bpk.Soekarno dari Amerika.  Gua gak tau pangkatnya apa, pokoknya dia cerita udah keliling indonesia. Foto2 masa mudanya yang digantung di tembok sedang bersama bapak Sri Sultan Hamengkubowono ke-10.. yaa.. beliau saat ini udah sepuh alias lagi menjalani masa tua.. meskipun udah sepuh beliau masih disipilin.. kuat bangun pagi.. kuat ibadahnya.. nyampu halaman kostan yang besar pagi sore malam.



Kostan gua seperti marga satwa.. banyak ayam2 kate, ayam jago, dan ayam hutan yang di tempatkan di kandang yang tertata rapi di bawah pohon2 rindang.  Ada juga jenis burung kakak tua hitam dari papua, burung cinta warna warni bulunya, burung perkutut, burung beo dan lain2nya ada juga kolam ikan dengan jenis2 ikan yang berbeda2. Setiap sore bener2 rame kaya bonbin (kebon binafang) gua sneng tiap pagi gua dibangunin sama suara-suara burung2 dan ayam2. Sore itu di kostan gua sepi adem padahal jalan raya itu gk jauh sekitar 100 meter dari rumahnya tapi gk pernah kedengeran suara-suara kendaraan dari jalan raya.. Gua nyaman di kostan gua.. kadang kala klo lagi gabut alias gak ada kerjaan pagi2 gua ikut bantuin bapaknya nyapu dan bersihin halaman rumah dan kostan yang lumayan luas. Gua bantuin bukan karena iba karena gua memang mau bantu aja dan mau ngobrol2 sama bapaknya..



 Anaknya 5 laki2 semua.. anakya kalau bisa dibilang udah sukses2 semua di indonesia terutama masalah dunia.. ada yg lulusan S2 Itb.. ada yg bergelar Doktor dari Universitas luar negri, ada juga yang tentara dan ada juga yang kapolsek dan kapolda. Bener2 Salut gua sama beliau. Pak jadhi cuma tinggal sama Istrinya, perawakanya tinggi kurus dan wajahnya meskipun sudah sepuh sangat masih seger dan selalu terlihat happy.



Cerita tentang mereka, Seinget gue kalau istrinya pak jadhi umurnya cuma beda 2 tahun aja sama beliau.. keduanya sama2 org jogja. Sekedar cerita ternyata pak Jadhi waktu dulu pernah tinggal di kartini di jakarta sekitar tahun 70-80an dan gua di pernah juga di tinggal di kartini 15 tahun lamanya, rumahnya dulu ternyata gk disangka2 deket sama rumah nenek gua tempat gua besar di jakarta.. obrolan gua jadi panjang dan melebar sama beliau.. cerita-cerita mengenai Jakarta, Yogyakarta dan Indonesia.. diskusi tentang sosial masyarakat, politik dan agama.. gak ada abisnya kalau pagi2 gua cerita sama pak Jadhi sambil nyapu bersih2 halaman.. dan gua dapet cerita juga dari ibu2 tukang laundry 500 meter dri kostan gua.. ibu2 itu ternyata ada hubungan saudara sama pak jadhi dan istrinya.. ia adalah ponakanya pak jadhi, dia cerita tntang istrinya pak jadhi. gua sampai saat ini gk tau siapa nama istrinya.. nanti gua cari tau dagh.. nah... meski istrinya pak jadi ini kelihatan lemah lembut sama org2 baik dan murah senyum.. tapi kalau dalam hal mendidik anak, Lebih sangar dari suaminya, pak jadhi sang militer angkatan udara itu sendiri..



Ceritanya ketika anak2nya masih kecil2 itu kalau makan tiap hari cuma pake nasi dan tempe harus habis.. meski istrinya pak jadhi itu mampu membeli ayam dan daging sapi tapi beliau selalu mengajarkan kesederhanaan dan displin kepada anak-anaknya..pendidikan dan ibadah anaknya pun selalu  diperhatikan.. istrinya pak jadhi cuma seorang ibu rumah tangga yang baik ramah sama semua orang tapi tidak sama anak2nya.. didikanya kerass, kalau pak jadhinya sendiri seorang militer tidak begitu ia sama anak2nya sayang dan gk berani keras2..Gua liat gk berlaku tuh dikeluarga kecilnya pak jadhi kalau anak cowo disayang mamah anak laki disayang papah.. semuanya sama disayang2..



Ceritanya gini.. waktu gua nyari kostan pertama kali gua muter2 hampir 50 kostan udah gua survey tapi gak cocok harga dan suasana. Nah ketemu lah gua dengan kostan pak jadhi yang pas dengan selera gua. Pas mau masuk kostan gua udh deal sama pak jadhi di kamar paling pojok yang ada sirkulasi bagus dan pencahyaanya terang.. setelah gua balik ambil barang2 di mobil dan fix mau bayar.. ternyata keputusan pak jadhi berubah.. pak jadhi ditelepon anaknya... pak jadhi konfirmasi gimana kamarnya.. ternyata kamar kost yg udh fix gua sewa sebelumnya, dibatalin setelah menerima telepon anaknya.. katanya kamar itu udh dipesen buat dipake anaknya jadi gudang barang2nya .. yah anak2nya udah pada punya rumah sendiri dan udh pada pisah rumah setelah menikah.. ada yg di Jakarta, Kalimantan Sulawesi dan Surakarta.. gua kaget kostan yg udh fix dibatalin cuma karena udh dipesen anaknya buat dipake gudang.. dan gue rayu2 pak jadh, dai bilang gk bisa dengan raut wajah yang gaenakan sama gua .. gak berani katanya, gak enakan sama anaknya.



Akhirnya gua yg ngalah gua pindah ke kemar sebelahnya yang agak gk sesuai dengan kriteria kamar kostan buat gua.. dari kejadian itu gua ambil hikmahnya. Rasa sayang pak Jadhi kepada anak2nya pun masih ada sampe sekarang.. yang gua sayangin kenapa pak Jadhi yang semakin tua tapi ko hanya tinggal bedua sama istrinya aja.. bersama ayam, burung, dan ikan yg mereka pelihara berdua..  anak2nya sibuk kerja  di luar kota Yogyakarta. kadang setahun sekali pulang, kadang juga enggak..  disitu kadang gua merasa sedih.. tapi gua tetep takjub sama pak jadhi dan istrinya, bisa mendidik anak2 sampe bisa sukses dan selesai disekolah tinggi ternama.. kerjaanya pun menjanjikan.. pak Jadhi juga hebat bisa milih istri yang kuat dan cerdas, prempuan yang ber-intelektual dan pastinya setia menemanianya sampai akhir menutup mata setiap pagi dan sore menyapu halaman rumah dan kostan bersama, bersama-sama memberi makan peliharaan.



Yaa.. itu sebagian cerita tentang alamat, kondisi kost milik pak Jadhi dan istri yg tegas penyayang, baik lemah lembut tapi keras dalam mendidik anak2nya... nah kembali cerita gua tentang org yang sms itu.. ternyata yg sms adalah seorang gadis medis gk tau siapa namanya dan yg gua lihat dia bukan gadis medis berkerudung merah haha.. di masuk nunggu di depan kostan gua.. dan ternyata setelah itu ada mobil kijang berplat merah berhenti depan kostan gua... gua masuk ke dalam kamar.. turunlah 3 org laki2 .. dia masuk kemar kost gua dan nanya gimana kondisi gua..yah.. gua jawab oke2 aja, sambil nyengir2 tertawa kecil, sesakit apapun diri gua tetep gua bawa santai karena gua percaya bahwa penyakit bisa tambah parah bisa tambah baik karena sugesti yg ada dalam diri gua.. ..



 Mereka adalah mas Lengkong, mas Farid da  pak Zam-zam. mas Lengkong dan mas Farid dari medis kampung budaya dan pak Zam-zam sendiri dari sekertariat dekan.. gua dicerca diserbu berbagai pertanyaan2 gua jawab seadanya.. kurang lebih seperti tawar menawar harga hehehe. Mereka menawarkan gua untuk di rawat di rumah sakit.. akhirnya panjang cerita gua gk bisa nolak.. gua kalah dalam tawar menawar. Gua dibawa ke gmc setelah sholat magrib berjamaah di kamar kost gua.. imamnya adalah pak Zam-zam.. suara bacaanya sungguh merdu dan jelas.. setelah sholat selesai gua merasa enakan setelah denger bacaan quraan dari pam Zam-zam. di gmc gua dikasih surat rujukan ke Rs.Sardjito sekitar kampus.. ternyata disana penuh, akhirnya gua dirujuk Rs. Panti Rapih.. disana gua dirawat lewat jalur UGD (unit  gawat darurat darurat).. gua bener2 takut karena gak ada biaya..



 Gua bingung mau gimana.. akhirnya gua inget bahwa gua punya askes (asuransi kesehatan) kalau skrng bpjs namanya.. tapi tetep kartu gua masih berbentuk askes dgn warna kuning yang cerah.. bersyukur gua pake askes itu jadi bisa gk keluar biaya alias gratis hehe.. dan juga gak ngerepotin pihak fakultas yang udah siap mengcover, menghendel segala biaya perawatan gua di rumah sakit.. pas tiduran dikasur gua ketawa2 sendiri sebab gua baru pertama kali seumur hidup gua ngerasain dirawat dirumah sakit.  Saat rebahan dikasur pak Zam-zam sibuk mengurus askes gua, die bener2 baik banget sumpah sampe peduli gitu sama gua mahasiswa baru yang tengil, absurd, dan banyak tanya wkwkk. Gue lebih berkesan lagi sama mereka yg nemenin dan ngurus gua dirumah sakit.. padahal udh lewat dari jam kerja tugas dan kewajiban mereka.. begitu juga para kakak2 medis yang masih betah nemenin gua.. mereka bener baik2 semua.. gua gak tau bagaimana harus berterima kasih .. gua hanya bisa berterima kasih di tulisan ini dan berdoa semoga segala kebaikanya dibales oleh Tuhan yang maha melihat dan mendengar.. melihat segala kebaikan mereka.. dan mendengar doa gua lalu dikabulkan.. amiiin..



Yah setelah beberapa lama gua rebahan dateng dokter yang banyak Tanya ke gua..  yah jadi gua harus ngeluarin banyak energi untuk menjawab segala pertanyaan-pertanyaanya.. setelah itu datenglah suster.. kali ini dia gak banyak tanya.. tapi tiba2 gua dibikin kaget bukan kepalang.. die ngeluarin jarum suntik untuk ngecek darah lagi.. yah bukan itu penyebabnya karena gua udah terbiasa diambil darah.. maklum darah maniss..banyak peminatnya kwkwk.. yg bikin gua kaget saat dia ngeluarin benda suntikan juga tapi lebih besar 10x lipet dari jarum suntik untuk ambil darah gua sebelumnya.. ini suntikan ternyata untuk masang infus di tangan kiri gua.. gua kelabakan bener-bener ketakutan.. mau kabur rasanya.. mamah.. mamah.. disitu sifat manja gua keluar spontan.. pertamakali gua diinfus seumur hidup gua.. akhirnya terpasang infuse itu.. ngeliat tangan sendiri gua agak ngeri.. tangan kiri gua jadi lemes.. gak bisa gua gerakin cepet.. jadi kalau mau gerak yah pelan2.. tangan pegel banget ngerasain pertama kali di infus..



Yah setelah diinfus gua masuk kemar kelas 3.. gua bertanya2 setau gua askes gua itu kelas 1,  tapi yah gpp lah gua tetep bersyukur udah ada yg mau bantu demi kesehatan gua.. pertama kalinya gua nginep di rumah sakit sebagai pasien pada malam itu.. rasanya bener2 gk enak jadi org sakit.. gua punya abang sepupu yg kuliah di UGD (Universitas Gadjah Duduk) juga tapi dia lagi keluar kota sama ceweknha gua gk enak ganggu dia.. sama kakak2 medis mas Farid, mas Lengkong dan pak Zam-zam gua sering ditanya abangnya bisa malem ini tungguin kamu disini.. gua jawab bisa padahal gua yakin kaga karena gua blm ngabarin dia.. gk enakan bener, kalau dia lagi di malang asik beduaan sama ceweknya eh denger kabar gua sakit jadi buru2 pulang kan gak enak, yaudah gua jawab iya-iya aja.. terpaksa gua bohong..  karena gua gk enakan sama mereka.. bener2 gak enak gua bikin repot mereka.. akhirya mereka pulang.. dan gua sendirian.. gua tidur setelah isya.. maaf terutama kepada pak Zam-zam yang gua udah boongin.



Malem itu gua di jenguk sama kakak gugus gua ka April dan mas Daffa medis yang nemenin gua bolak-balik ke GMC buat cek darah.. gua berterima kasih sama mereka.. dan sangat kagum dengan mereka yang mengayomi adik2 mahasiswa baru seperti gua..  pas gua tidur.. tengah malem gua kebangun denger suara org masuk kamar dan berdiri samping kasur gua.. gua kaget kirain siapa.. ternyata dia adalah pak Zam-zam.. dia bilang.. yaudeh tidur aja lu istirahat.. gua feeling abang lu gk dateng malem ini.. hari ini gue yg nemenin.. gua pun ngelanjutin tidur gua.. ke esokan paginya pak Zam-zam tidur di atas kurssi dan meletakan kepalanya di atas meja sebelah kasur rawat gua... dia bangun duluan, gua bener2 gak nyangka, dia bener2 care sama gua.. dia bawain gua donkin donat, roti2 dan jus buah.. bawain baju dan celana ganti buat gua.. gua bener2 gk tau harus gimana untuk bales kebaikanya.. sekali lagi gua hanya bisa menuliskan rasa terima masih gua dan berdoa untuk kesehatan dan keselamatanya..



Siang hari akhirnya abang sepupu gua dateng.. abang gua yang menggantikan untuk nginep jagain gua sampe dua harinya kedepanya. Pagi itu gua mendengar suara2 rame dari lapangan utama universitas Gadjah Duduk.. soalnya Rs. Panti Rapih pas banget di depan Universitas gadjah dudu, jadi suaranya kedengaran meskipun gk begitu jelas.. ya.. hari itu adalah penutupan OSPEK.. rame2 membuat logo ASEAN dan dengerin sambutan rektor dan ketua badan eksekutif mahasiswa disingkat. (BEM) gua hanya bisa mendengar suara riuh dari rumah sakit di atas ranjang.. gua bener2 iri sama kawan2 gua yang sehat ikut hari penutupan ospek, PPSMB palapa 2015 namanya. Yasudah mau gk mau gua harus ikhlas menerimanya.. gua hanya dapet cerita2 dari temen gua yg sore2 jenguk gua.



Sore itu gua dijenguk sama kakak2 tingkat jurusan  sastra indonesia yg gua gak kenal siapa mereka darimana mereka tau gua sakit dan dirawat.. akhirnya gua kenalan sama mereka semua.. namanya kak dita, vidi, ciki, dan kiki nama mereka cukup bikin bingung gua untuk diapalin satu persatu.. mereka prempuan semua... yg bikin gua bingung muka mereka mirip-mirip semua, padahal bukan anak kembar dan sama sekali gak ada hubungan darah antara mereka… mereka bawain gua roti, susu, dan yang mainstrseam buat yg sakit DBD (demamberdara) adalah jus jambu.. meskipun gua gk terlalu suka, tapi gua bersyukur udah ada yang bwain makanan dan minuman gratisss kwkwkwkw.



Sore gua dijenguk sama temen2 seangkatan dari jurusan  sastra indonesia.. sama juga gua gak kenal sama mereka semua.. akhirnya gua kenalan satu persatu.. mereka adalah gerombolan jombi.. jomblo bingung.. hahah.. seinget gua mereka yg dateng adalah.. yoas, andre, priyo, ifan, fauzia, arin, mia, dan rosda.. blm kenal aja mereka udh jenguk gua gua pikir bener-bener care banget rasa solidaritas itu meski belum ada acara makrab atau yg lainnya. Tapi gua udah bener2 merasa akrab sama mereka meskipun baru satu hari bertemu. Meskipun gua gk dapet makanan dan jus gratis dari mereka taoi gua udh bener2 terima kasib udah mau jenguk gua dirjmah sakit.. meskipun kita belum pernah kenal sebelumnya.. itulah jurusan gua yang bener2 solid meskipun belum kenal.. terimakasih kawan-kawan sastra indonesia.. hehehe.. begitu juga fakultas gua yang care baget sama mahasiswanya terutama pak Zam-zam lah yg punya kebaikan hati dan rasa empati yg jarang sekali org2 saat ini memilikinya.



Keesokan harinya ospek selesai.. dan gua juga udah gk betah berlama2 di rumah sakit.. akhirnya gua memutuskan untuk pulang.. gua bilang sama abang sepupu gua yg udah pulang lalu nemenin gua semaleman bahwa gua udah sehat dan pengen pulang.. pagi2 gua nungu dokter dan harus mendapat izinya.. sekitar jam 11 baru gua dapet izinya.. setelah dizinin ternyata gua belum boleh pulang..wah ada apa ya? Pikir gua saat itu. Ternyata harus bayar administrasi sekitar 175 ribu rupiah.. gua kaget.. gua gk punya uang sama sekali.. bussset gimana ini.. akhirnya gua ngutang sama abang sepupu gua.. gua sepakat sama dia untuk gak cerita2 semua ini sama kedua org tua gua kalau gua di rawat kena dbd.. gua kalo telponan2 sama ortu gua yah gua bilangnya sehat sebab gua gak mau dia kepikiran.. terutama nyokap gua yang mudah perasaan.. namanya juga seorang ibu pasti suka resah kalau anaknya knapa2. Mudah2an bokap/nyokap (mamah/papah) gk baca tulisan gua ini.. amiiin hehehe.. karena Gua berfikir gua bener2 harus mandiri dan gak bikin repot orang tua apalagi orang lain di tempat perantauan mengenyam pendidikan.. kuliah di luar kota jakarta adalah konsekuensinya. Yaaah harus bisa survive tanpa mendapat manjaan dari  mamahku tercinta wkwk.



Jujur! gua klo dirimah masih disuapin.. diambilin makanan sama nyokap sebab gua seneng banget bisa manja2an sama nyokap selagi dia masih ada dan sehat.. dan gua juga gak jadi anak durhaka.. yah kadang kala gua bantu segala pekerjaan rumahnya.. mulai dari nyapu ngepel.. nyuci piring dan sikat2 kamar mandi hehe.. gua orngnya bersih gk suka kotor, jadi entah mengapa gua udah terbiasa dari kecil bantu2 ngebersihin rumah.. karena gua gak punya pembantu, tukang kebun, apalagi supir wkkwk gua org sederhana.. keluarga gua selalu merasa berkecukupan. Keluarga gua gk merasa miskin meski ada utang untuk biaya sekolah dan kuliah.. meskipun gaji kedua org tua gua pensiunan pns gk seberapa, yah keluarga gua merasa kaya karena selalu merasa berkecukupan.. lain hal dgn org kaya beneran yang selalu merasa kekurangan.. hidupnya jadi merasa miskin aja.. selalu kurang dan kurang..



Oke kembali lagi ke biaya.. akhirnya abang sepupu gua ambil uang di atm untuk bayar semua biaya.. pas besok dikirimin uang bulanan, gua gua ganti uangnya dia.. klo gk ada abang sepupu gua, bisa jadi pegawai rumah sakit setelah dirawat wkkw.. nyapu2 lorong, lap2 kaca jendela, sikat2 kamar mandi.. aiiih dbd lagi gua kwkwkwkw..



Lucu sih tapi ada keresahan dalam benak gua.. gua masih bertanya2 kenapa gua harus bayar uang yang bagi anak kostan seperti gua itu lumayan banyak.. padahal gua udah pake Askes (Asuransi Kesehatan) Kelas satu. tapi gua ditempatin di kamar kelas tiga.. gua pula sebelum2 gk pernah dirawat apalagi sampe koma dengan biaya yang tinggi.. klo emang Askes gua deficit seharusnya ada keterangan yang detail diberikan dari pihak rumah sakit.. kalau emang ada obat yang tidak dicover sama askes yah tolong diberikan keteranganya.. ini cuma dikasih bon kaya beli lem aibon di toko matrial pinggir jalan.. wow ini rumah sakit besar.  Sekedar cerita waktu bokap gua dirawat, bokap gua sakit paru-paru itu lebih dari tiga hari dikamar kelas satu yg agak mewah, dan itu gua yang ngurus masuk sampe keluarnya.. itu rumah sakit global di bekasi yang berkelas.. bokap gua gk pernah dirawat disitu juga sebelumnya.. masih baru dan itu pertama kali masuk disitu.. ya bokap gua sering kali bolak balik rumah sakit karena masalah paru2nya.. karena asep roko dahulu dan efek miras pada masa2 jahiliyahnya.. alhamdulilah skrng udah tobat..  nah setelah dirawat dirumah sakit itu bokap gua cuma bayar 24 ribu rupiah dengan askes yang sama seperti gua..



 Gua gak habis pikir apa yang terjadi sama rumah sakit panti rapih ini tapi yasudahlah gua hanya mengungkapankan rasa penasaran gua aja yang selalu membayang2ngi.. cukup sudah segala sesuatu dikomersilkan.. dari pendidikan.. kesejaterhaan, sampe2 kesehatan rumah sakit pun di komersialisasikan.. gua gk mempertimbangkan tulisan gua ini.. gua berani mengungkapkan bener2 apa yang terjadi.. entah kalau gua dituntut rumah sakitnya seperti jenis kasus prita maka gua bakal dapet koin yang banyak seperti prita denga jutaan koinya kwkwk.. jadi hastag di twitter facebook line dan sosmed lainya adalah #koinjomblo #koinanakkostan #koinedan #koindindong #koinjackpot #dan koin2 lainnya yang membajiri seluruh sosial media kwkwkwk.. gua nulis ini bukan untuk cari pamor citra apalagi cari nama.. gua menulis ini cuma cari kesenangan dan menuliskan kegundahan.. dari pengalaman yang bener2 terjadi sama gua.. gua emang mengada-ada kalau bercanda tapi kalau dalam menulis gua selalu mengedepankan kejujuran.. sebab manusia yang jujuran adalah manusia yang ber-integritas.. bukannya riya apalagi sombong.. gua cuma mau menyuarakan kejujuran dalam menulis dibanding mereka yang banyak mengada-ada dalam bercerita demi membahagiakan sang pembaca.. waduuh sok bijak gua udah mulai keluar nih wkkwkw.



Yah setelah gua kerumah sakit gua jalanin hari2 seperti biasanya. tapi ada yg sedikit berbeda.. gua harus lebih banyak minum air putih dan jus jambu tak lupa makan makanan yang bergizi. Masalahnya bukan gak terbiasa makan minum seperti itu.  Tapi gua sebagai anak kos menurut gua itu terlalu boros.. air 3 botol Rp 15.000 jus jambu 3 kotak Rp 20.000 makan ayam atau ikan sekali Rp 10.000 kali tiga jadi Rp.30.000  kira2 gua habisin uang sehari bisa Rp. 55.000 belum ngemilnoya ceban Rp 10.000 jadj total Rp.65.000 dan itu untuk memulihkan kesehatan, dan naikin trombosit  seminggu kedepan. Jadi semuanya dikali tujuh total Rp 65.000×7=… bentar gua itung pake kalkulator dulu.. totalnya jadi Rp 455.000 dalam seminggu, busset boros sekali.. biasanya gua makan sehari bisa habis cuma 20 rebu dan kalau dikali 7.. bentar gua cek kalkulator lagi.. yah cuma Rp 140.000 jadi total gua DBD bisa ngabisin 3,5 kali lipet dari biasanya saat kondisi gua sehat2.. makanya jangan pada sakit dagh mahal biayanya.


Mahal yah biaya perharinya org sakit.. itu baru DBD.. gimana kalau sakit kena virus antrax, rabies, flu burung, flu babi, monyet kena flu..  kwkwk canda yah.. nah jangan sampe sakit lah mahal kasian orang tua nyari duit susah, klo emang udh ngasihilin uang sendiri sayang uang, disia2in Cuma karena penyakit. Sehat itu mahal sampe ada slogan orang miskin dilarang sakit. Maka dari itu, rajinlah berolahraga untuk kesehatan jasmani dan rajinlah beribadah untuk kesehatan rohani.. asiik EDAN menasehati.. gk ngaca dia wkwkkw. 



Usai sudah hari2 OSPEK di Universitas dan Fakultas.. dan kali ini gua bakal ngikutin ospek jurusan.. setelah ospek fakultas selesai, gua bersyukur gua udah merasa sembuh dari gigitan nyamuk.. sehari setelah itu gua udah bener2 merasa sehat. keesokanya gua mulai kumpul lagi sama temen2 satu jurusan.. nah dikasih tau informasi tntang teknis dan pelaksanaan ospek jurusan.. tapi sayangnya gua gk bisa dateng ke acara itu.. saat itu gua masih di rawat, sewaktu gua di rawat gua di jenguk sama gadis sunda, perawakanya menurut gua dia dari lahir udh cakep. Seperti gadis sunda jawa barat pada umumnya, putih kulitnya, hitam rambutnya, dan merah muda bibirnya.. dia berasal dari cianjur.. namanya neng lilis.. gak pernah gua kenal sebelumnya dia sendiri jenguk gua. Etdagh mimpi apa semalem guaa.. mungkin udara cianjur yg sejuk sungai yg bersih dan pohon yg rindang itu tak hanya menjadikan alam yang terasa begitu santai dan tenang namun juga menjadikan manusia2nya sopan, lembut, manis nan indah pandang.. gua cukup seneng kehadiranya. entah gua lupa apa enggak, seinget gua, meskipun dia jenguk gua gak bawa makanan yg bergizi dan minuman yg bervitamin.. tapi kali ini gua gak merasa menyesal.. gua seneng banget ternyata dia membawa koran di dalam tasnya.. nah koran ternama yg dia bawa itu gua pinjem.. gua baca2 berita hari itu.terimakasih untuk Neng Lilis, sosok gadis yang lihai membaca puisi. Jika kau penyair biarkan kau kujadikan puisi.
Ini satu baris untukmu hehe..
Udara berhenti, Jangkrik malam, Ilalang memakan rembulan. Melati abu-abu melambai. :D


Oke ospek jurusan dimulai  5, september 2015. Gua sama yg lainya dateng jam stengah 7 kurang sebab gua dan dan yang lainya harus datang maximal jam 7 sebelum acara dimulai.. ospek jurusan kali ini gak tau kenapa gua lebih semangat dari sebelumnya. Gua  gerakin badan gua dalam mengikuti semua rangkaian acara.. acara pertama dimulai kurang lebih jam delapan pagi.. di audiotorium yg gak begitu besar cukup untuk menampung 150 orang. Rangakian acara dibuka seperti acara2 ospek yg lainnya.. sambutan sambutan dan sambutan.. tugas ospek gua kali ini presentasi sebentar dan memperhatikan orang2 bicara yg di depan.. acara ospek jurusan terlihat berbeda dengan ospek universtas dan fakultas.. di ospek jurusan kali ini mendatangkan tamu2 undangan dari alumni dan kakak tingkat yg terlihat berpengalaman.. tamu2 itu belum gua kenal, mungkin guanya aja kali yang kurang wawasan.



Tamu itu ada seorang novelis yg baru2 ini terkenal karena novelnya diberi penghargaan oleh Dewan Kesenian Jakarta disingkat (dkj).. beliau cerita pengalaman2nya sewaktu kuliah.. bagaimana ia mebdapatkan ide untuk menulis dan sharing2  seputar dirinya saja.. lalu ditutup dengan pesan2 yg sangat simple tapi nyangkut di ingatan. sama dengan tamu satunya, ia dari kakak tingkat.. ia cukup terkenal.. ia eksis dikalangan budayawan2 muda di fakultas dan universitas.. sama juga dengan yg sebelumnya.. ia bercerita tentang apapun yang mengenai hal dirinya.. dan juga memberi tips2 kepada mahasiswa baru untuk menghadapi realita di masa-masa kuliah, ia juga memotivasi dan menginspirasi gua cukup kagum dengan ceritanya.. cerita perjuangan ia sekolah sampai kuliah.  sampe sekarang yang eksis dan terkenal karena prestasi dan selera kebudayaanya yang sangat tinggi.



Namun ada sedikit keheranan yangg muncul dipikiran gua saat akhir2 setelah semua pembicara2 menyudahi  sambutan, pidato, dan retorikanya.. segala pembicaraan hanya berpusat kepada masalah kuliah kuliah dan kuliah.. ada apa sebenarnya dengan kuliah? Gua mulai heran mereka juga berbicara kerja kerja dan kerja.. ada apa dengan profesi pekerjaan? Dari mereka-mereka tak sedikit pun ada yang memulai pembicaraan mengenai kondisi negara saat ini. Menganai permasalahan yang ada, tak ada sama sekali pesan-pesan yang membangkitkan rasa nasionalisme, seakan-akan menutup mata dan gak mau tau tentang permasalahan mahasiswa itu sendiri. Tidak sama sekali. Sekali lagi gua tulis ini benar-benar terjadi. Tak mengada2 sesuai dengan realita.. tak ada kata semangat juang bersama untuk membangun bangsa melalui tangan2 pemuda.. memang ada yg salah di jurusan gua apa memang guanya yg salah ketika berpendapat seperti ini, atau juga guanya yang lebay suka mengait-ngaitkan..
Universitas yg disebut2 universitas perjuangan, kerakyatan, pancasila dan slogan2 lainnya hanya difokuskan kepada pembentukan individu. cukup menjadi anak yg pintar dalam akademik.. dan menjadi pekerja2 saja yg mudah dipermainkan dan dibodoh-bodohi dan ujung-ujungnya juga membodohi demi uang uang dan uang.  setelah acara selesai ospek kali ini bener2 meriah.. foto2 adalah agenda yg essential bagi semua.. musik diputar dengan pengeras suara yg menjadi iringan acara yg disesuaikan dengan selera panitia.. lagu yg diputarkan lagu2 cinta.. menye2 yg membuat suasana terasa cengeng bukan lagu nasionalis, lagu rakyat, lagu mahasiswa yg dapat mengingatkan mahasiswa2 untuk mencintai bangsanya dan juga bahasanya, juga tak lupa akan sejarahnya untuk meningat lagi perjuangan bagaimana manusia-manusia Indonesia mendirikan satu kesatuan dari jaman nusantara sampai detik-detik akhir kemerdekaan..



Gua tetap menghargai kakak tingkat yg sudah menyiapkan semuanya untuk menyambut gua dan mahasiswa baru lainya, akan tetapi menjadi sebuah ironi jika acara itu hanya sekedar mengakrabkan manusia2 yg terlibat didalamnya.. tapi tak membentuk rasa nasionalis dan semangat bersama itu sendiri.. mungkin gua aja kali yg merasa seperti ini.. yg lainnya biasa aja ko.. disitu mulai ada rasa perbedaan antara gua dan mereka.. saat mereka bersenang2 di akhir acara gua cuma bisa berdiam diri.. gua bener2 merenung bagaimana diluar sana pemuda2 seumuran gua yg gk kuliah, bodoh, malas dan diperbudak birokrasi.. tapi gk bisa dipungkiri gak sedikit dari mereka juga ingin kuliah, tapi sekali lagi biaya2 lah yg gak bisa mereka penuhi, dan itu membuat mereka berpikir-pikir lagi ..gua menangis hati, gua merintih di tengah kegembiraan kawan2  dan panitia2 yg sukses menghibur adik2nya.. mereka bikin acara-acara namun tidak melihat esensinya.. kalau dilihat di fakultas gua sendiri hampir setiap minggu selalu ada acara2 yg diadakan.. acara2 itu gak jauh hanya sekedar hiburan dan unjuk gigi.. mereka disibukan dengan acara2 sampai lupa bahwa mereka punya negara yang masih perlu dipikirkan dan rakyatnya yg susah dari berbagai kebutuhan hidup yang harganya terus melambung tinggi, dan pendidikan di negri ini masih merangkak dan terpuruk.


Sekali lagi gua berterima kasih kepada kakak2 kelas yg susah payah bikin acara dan mungkin gua bisa dibilang org yg tak berterima kasih jika hanya bisa mengkritik namun tidak memberikan solusi.. Sebaiknya acara2 yang sering diadakan itu tidak hanya sekedar hiburan dan perayaan.. tapi juga bisa mebangkitkan semangat bersama untuk bisa membangun negara dan bersaing dengan negara2 lainnya yg telah lama menyusup dan menghancurkan pemuda indonesia dengan segala pembodohan2 yang dikemas sangat baik dengan nama kebebasan berekspresi, eksistensi toleransi tanpa  memilah dan memilih. Jangan jadikan kata Intelektual dan berbudaya sebagai granat yang menghancurkan bangungan-bangunan kejayaan, jadikanlah sebagai rujukan untuk kemajuan.



Meskipun ospek sudah usai namun tidak sama sekali pengalaman gua berhenti akan ada lagi dan lagi. badan gua gak selamanya sehat dan pemikiran gua juga tidak selamanya benar.. tapi yang akan tetap gua pertahankan adalah ide2 yang gua tuliskan untuk membrantas pembodohan dan menceritakan semuanya dengan sebuah keindahan.
Aku membayangkan 50 tahun lagi Indonesia pintar, cerdas, berbudaya dan terhidayah.


Oy oy! Hehe `jangan terlalu serius yaah bacanya hehe, jangan kaku gitu dong, santai kaya di pantai, selau kaya di pulau hehehe.

Kalau dirimu punya cerita, bagi-bagi yah hehehe
Agustus-September 2015 Salamku dari Yogyakarta.
Kuketik kutulis dan keterjemahkan dunia dengan kata-kata.
Terima kasih buat para pembaca :D


Read More